Menurut lidah orang Indonesia, ada perkara yang sebenarnya bisa menjadi prioritas bila dilupakan. Beberapa akan menjawab kerupuk, tapi saya berani jamin kebanyak dari kita akan bilang sambal. Setiap daerah di Indonesia memiliki jenis racikannya masing-masing. Menggunakan minyak panas, ikan cakalang, atau telor dimasak di tungku dan lain-lain. Perkara bumbu mesti selera lidah. Namun kesediaannya sambal dalam panganan menjadi kian mutlak. Seakan bagai makan tanpa garam, jika ia tak ada. Kerap kali saya pun terlena olehnya. Sebab, tanpa menyiksa lidah, rasanya seperti tidak kenyang. Ya minimal manfaatnya membuat saya lebih banyak minum air putih.
Popular Posts
-
Ini merupakan hari pertama di 2024. Senin. Berada di ruang kerja Pool Suci bersama komputer EDP. Setelah mengantar pulang istri di Ps. R...
-
Pagi ini bangun dengan kepala jangar dan tangan sakit - sakit. Sambil mencoba ngumpulkeun nyawa, saya coba duduk. Ketiga teman saya masih ...
-
Hari ini saya bengong di kantor. Ga ada alasan. Banyak waktu kosong dan kerjaannya tidak menuntut otak untuk ikut bermain. Sesekali tertid...
Powered by Blogger.
Blog Archive
- January 2024 (1)
- June 2023 (1)
- March 2023 (1)
- January 2023 (3)
- December 2022 (4)
- November 2022 (1)
- October 2022 (1)
- September 2022 (1)
- August 2022 (10)
- July 2022 (1)
- June 2022 (12)
- May 2022 (5)
- March 2022 (8)
- February 2022 (5)
- January 2022 (3)
- December 2021 (2)
- November 2021 (6)
- October 2021 (8)
- September 2021 (1)
- August 2021 (7)
- July 2021 (1)
- June 2021 (11)
- May 2021 (14)
- April 2021 (16)
- March 2021 (26)
- February 2021 (20)
- January 2021 (26)

No comments:
Post a Comment