Lembaran Baru di Kertas Perca


Kala rumah diartikan sebagai kenangan dan kehidupan, lantas perpindahannya pasti menimbulkan rasa sesak. Perangai sehari-hari mesti berganti kalau tak mau nangis terselungkup dalam tabiat lama. Sebab berlama-lama disana hanya menyisakan kosong. Asal mula perubahan sudah mesti nyeri, sudah gitu sialnya malas. Tapi saat melirik dan disana hanya ada tembok bernapas, mungkin lebih baik tetap berlari. Walau harus merintih perih.

No comments:

Post a Comment