Alon-Alon Asal Kelakon


Ancang-ancang, itulah kata yang selalu disematkan orang tua. Disematkan dalam bentuk kasih sayang, amarah, perintah, fasilitas, dan berbagai lainnya. Namun sekarang, ia harus saya lakukan sendiri. Sebab garis akhir ada ditangan ini. Mereka telah selesai, maka waktunya saya memegang kendali. Kendali atas apa yang akan dilakukan. Tak perlu melihat siapa yang sudah berlari, berjalan, merangkak, atau tergeletak. Sebab penilaian harus didasari oleh masa lalu saya. Sebab orang lain punya caranya sendiri. Sebab orang lain punya garis jalannya masing-masing. Biarlah saya merangkak, biarkan garis eksponen bekerja. Sebab garis akhir hanya sebatas esok atau kematian.

No comments:

Post a Comment