Merampungkan Diri


Cerita ini bermula ketika seseorang itu berniat melakukan perjalanan nan jauh. Ia telah bertekad untuk hengkang secepat mungkin. Namun waktu tersisa amat panjang hingga bersantailah ia sejenak melupakan tekadnya untuk sebentar saja. Berangkat dari situ, waktu ternyata berlari lebih cepat dari perkiraan. Dengan tergesa-gesa ia balapan dengan persiapan. Terkekeh-kekeh waktu memandangi ia yang terseok. Malam itu, ia berdiri menggigil melihat sepur sudah jauh terlewat

No comments:

Post a Comment