Kemarin, dalam perbincangan yang ngalor ngidul, terdapat pertanyaan yang cukup memantik. "Film apa yang bikin kamu nangis?". Saya terhentak, buram sebab memang saya jarang sekali menonton film. Ah tapi benar saya pernah menangis karena film. Ceritanya memang agak menyedihkan.
Suatu ketika, para pelindung bumi memiliki berbagai divisi. Tentara darat, udara dan laut. Dalam tim tentara udara, terdapat 3 divisi yang masing-masing diisi oleh 3 pilot handal. Divisi pertama diisi oleh para senior yang ahli dalam misi berbahaya. Divisi kedua diisi para senior wanita dan divisi terakhir diisi oleh para penerus. Menariknya, dalam episode ini, fokusnya muncul pada divisi senior. Seketika, muncul sebuah pertanyaan, mengapa divisi senior selalu berani mengambil langkah-langkah yang dapat membunuh nyawa crew selama misi penyelamatan?
Ternyata pada misi kali ini, musuh yang menyerang bumi amat berbahaya. Sedang divisi senior ngotot betul ingin menyelesaikan misinya. Karena kapten tidak mengijinkan, wal hasil markas besar porak-poranda diterjang. Kapten memilih untuk semua crew evakuasi. Sedang pemimpin divisi senior menolak. Bersama rekan-rekannya, divisi senior melaju pesat bersama burung besinya. Usut punya usut, musuh yang menyerang kali ini pernah membawa divisi senior menjelajah masa depan. Disana, mereka bisa melihat kapan mereka mati, dan dengan monster apa yang menyerangnya. Oleh karenanya, divisi senior tak pernah gentar untuk menyerang, sebab tau kapan mati. Dan di misi inilah, nyawa mereka akan lenyap, bersama sang monster. Saya sedih bukan kepalang, sebab terpikir, kalau kita sudah tau pada misi kapan kita mati, lantas apakah setiap masalah yang hadir akan membunuh kita? "Bentar, ini kamu film apasih sebenernya?" tanya dia heran. Ku jawab "Ultraman".

No comments:
Post a Comment