Barangkali begitulah beda akal dan otot berbicara. Sebab bila saya pikir ulang, rasanya tak elok bila harus saya tekankan. Bahwa bataan tanah kolam itu sudah pasti bukan milik sebelumnya, apalagi warga lokal.
Sebab, jika yang lalu - lalu kau sebut beramal berkah untuk banyak orang, kenapa marah bila dihentikan? Kepunyaannya kah? Jika bentuknya diubah agar tak bisa lagi cuci sandang pangan, kenapa muram? Kepunyaanmu kah? Jika harus bergontok - beradu urat untuk sebatas berkata "ini punya saya", kenapa perlu? Kepunyaan saya bukan?
Penat juga dijalaninya. Sebab saya bukan kerabat dekat. Jadi sedatangnya saya hanya akan memporak-poranda hal yang telah 9 tahun berjalan. Jika memang harus begitu, ya rasakan. Sebab saya orang jauh. Kita beda.
No comments:
Post a Comment