Jika kehendak diperkuat motivasi dari dalam, mengapa konteks waktu dan tempat tak kunjung menggerakan diri? Sebab konsep ingin tida ditentukan dari apa? Atau kita-kita yang sudah nyaman akan tergerus oleh malas lalu mati? Semua keinginan tak berwujud, mungkin kah hanya niscaya?

No comments:
Post a Comment