Semalam, tiba-tiba semua orang berkeluh kesah. Membagikan beberapa keresahan, perasaan dan keterikatannya padaku. Mereka semua, yang selalu ku anggap utuh, berdikari dan superior tetiba datang dengan raut bingung. Sebabnya sudah kepalang pusing ditelan sendiri mungkin. Hanya tuhan dan prefontal cortex mereka yang tau mengapa mereka memilih saya. Dalam kurun waktu sekian jam, sebagian dari teka teki mereka mulai terlihat. Mereka hanya belum sadar, atau barangkali sudah sadar tapi tidak kunjung menerima. Tak terima tidak sesuai. Tak terima tidak dihargai. tak terima karena tak diterimakan. Banyak sebab, tapi itu memang itu sebagian dari keping mereka yang dibagikan kepada saya. Saya harap mereka menemukan serpihan mereka dalam keadaan utuh.

No comments:
Post a Comment