Aku Ga Berarti Apapun


Menjadikan blog ini sebagai media jurnaling itu ternyata menyenangkan. Disatu sisi, jadi tempat buang pikiran. Dilainnya, jadi wadah memori. When i draw this, i was feel so blue. I keep asking myself why its so hurt to love someone? Is it that worth keep loving person that only think ab them self? Yang pikirannya hanya memenuhi ego diri tentang kemegahan dan ketenaran? Saat merasa dirinya berada diatas angin, dan menatap jijik semua dibawahnya? Entah, semua yang datang dari sakit hati, hanya akan berkamuflase menjadi kekuatan. Yang didalamnya, menyakiti siapapun terdekatnya.

No comments:

Post a Comment