2023 Ga Akan Mudah

 


Ditanya ke tasik kapan, saat semuanya tau saya sebenernya males datang kesana. Hmmm. Entah ya. Hari ini saya ada kesel, marah, sedih, bete, linglung. Disuruh datang ke nikahan anak selingkuhan. Karena dia dikawinin dulua. Pas ditanya kenapa ga mau? saya cuman jawab " karena ga mau aja gatau ya". Lalu semerta - merta saya disebut lemah, baperan, tidak bisa menangani kerasnya hidup. Kalau skala keluarga saja gagal, apalagi skala yang lebih besar. Dirasa jauh antara anak dengan bapak. Tapi saya sendiri sejujurnya memang tidak mau seperti dia.  

Siapa yang mau hidup dengan orang yang merasa bekerja untuk keluarga, tetapi kerjaanya hanya marah, dan menuntut. Entah ya, saya ga pernah merasa punya empati ke orang itu. Saya sebenernya rada ga peduli sih dia mau ngomong apa. Yang saya bingung, gimana saya kedepannya. Di kantor, perusahaan ini, dia adalah orang berkuasa. Jangankan saya, bawahannya kalau disuruh interogasi saya juga akan dilakukan. Tidak ada yang bisa dilakukan disini. Saya harus cari jalan hidup sendiri. 

Mungkin itu satu - satunya cara agar menjadi kuat, mandiri dan bisa bertahan di dunia yang keras ini.

No comments:

Post a Comment