Saya Tahu Semua Bisa Memburuk

 


Malam tahun baru kali ini, terasa sangat berbeda. Kamu tau? Ada banyak rasa kesepian, tapi malam itu rasa sepinya benar - benar berbeda. Saat itu, saya berada di acara peresmian salah satu DPC partai di kota tasikmalaya. Acara dibuka pukul 20.00 namun orang - orang sudah ramai riuh berada di area DPC. Saya kesana bersama bapak, selingkuhannya, dan aki dari keluarga yang jauh. Saat saya sampai disana, banyak orang - orang kantor yang ternyata, diminta kesana juga. Jadi beberapa kali saya ngobrol kesana kemari untuk saling sapa.

Acara masuk, dihibur oleh musik dari penyanyi lokal yang suaranya cukup oke buat saya. Namun rasa - rasanya, agak berbeda. Entah mengapa, diantara keriuhan orang - orang yang saya kenal, perasaan "not belong" atau "tidak sepantasnya" itu muncul. Perasaan seperti kamu ga merasa pangsa pasar acara ini, namun kemanapun saya pergi, akan terasa sendirian. Di acara itu, walau sebagai tamu undangan, saya justru diam di stall kopi bersama OB yang saya anggap sangat baik dan pantas untuk saya bantu.

Selesai acara, justru yang terasa semakin masygul. Sesampainya dirumah, malah semakin sulit tidur. Cuman bisa duduk di meja dan merenung. Macam perasaan akan sedih saja. Semua orang punya hari yang menyenangkan. Hari yang indah untuk menjadi penutup tahun dan pembuka hari yang sangat baik. Yang, boleh dikatakan aku mau juga. Semua punya agendanya masing - masing. Dan saya justru menjadi orang yang tidak bahagia dengan agendanya sendiri. 

Entahlah, saya cuman berdoa, tahun 2023 tidak seperti tahun sebelumnya. Diawali dengan keindahan yang dimana memberi semnagat hidup. Namun akhirnya justru membuat saya terperosok ke dalam lubang gelap nan licin.

No comments:

Post a Comment